Rencana Perang.

1115 Kata

“Mama datang ke sini atas permintaan Papa, iya ‘kan!” tuding Raffa. Sontak saja kening Lintang berkerut dalam, dia menggelengkan kepala menepis tuduhan Raffa itu. “Tidak, Papamu tidak ada hubungannya. Ini semua karena keinginan Mama sendiri, Nak!” ucapnya. Raffa mendengus, dia tak percaya begitu saja dengan apa yang dikatakan oleh Lintang. Kebenciannya pada Arthur seolah sudah mendarah daging dan sulit untuk dihilangkan. “Maaf, Ma. Untuk satu hal ini, aku tidak akan mendengarkan perkataan Mama. Terimakasih karena selama ini Mama pun tidak pernah sekalipun mengatur hidupku, tapi perkara ini biar aku selesaikan sendiri!” tegas Raffa. “Bagaimana caramu menyelesaikannya? Dengan menceraikan dia secara sepihak dan tak mempedulikan anak yang ada di dalam rahimnya? Atau bahkan kau ....“ Linta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN