Ronald mendengus kesal, tapi di sisi lain dia merasakan kesungguhan Raffa untuk memperistri Vanesha. Hanya saja dia tak mengerti kenapa harus ada persyaratan itu? “Pernikahan itu bukan berdasarkan perjanjian, Raffa. Jika kau memang menghendaki adikku untuk menjadi istrimu, aku hanya butuh satu jawaban jujur dari hatimu yang terdalam,” ucap Ronald menatap lurus pada Raffa. Raffa tertegun mendengarnya, ada perasaan aneh yang sekejap membuatnya merasa gentar di hadapan Ronald. Bukan sebagai rekan bisnis, bukan pula sebagai sesama pria, melainkan Ronald sebagai orang yang selama ini pengganti orang tua bagi Vanesha. “Apa itu?” tanyanya. Ronald tersenyum singkat, “Tidak sulit, aku hanya ingin tahu seberapa besar kau mencintai Vanesha,” katanya, “aku tidak akan tenang melepaskan adikku menik