Vanesha Hamil

1215 Kata

Vanesha sendiri masih dalam tahap persiapan untuk penugasannya ke Jepang, sering berolahraga ringan dan menjaga asupan makan supaya tubuhnya lebih bugar. Hanya saja akhir-akhir dia gampang lelah dan membuatnya mendapat teguran dari Edo. “Kalau lelah tak usah dipaksakan, aku tidak mau kau celaka ketika bertugas di negeri orang!” kata Edo, mengerutkan kening memperhatikan wajah Vanesha yang sedikit pucat. Vanesha yang memang sedang lari di treadmill, sejenak turun dan duduk untuk melepas lelah. Mengusap keringat yang membanjiri wajah dan tubuhnya. “Aku baik-baik saja, jangan khawatir!” tukasnya dengan napas terengah. Edo menggeleng, “Pergilah cek ke Rumah Sakit, lalu berikan hasil pemeriksaannya padaku besok lusa!” perintahnya kemudian seraya beranjak tanpa menunggu jawaban Vanesha. Van

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN