Vanesha tidak pernah setegang ini, hatinya begitu antusias ketika Raffa mengajaknya pergi di pagi itu untuk menuju ke suatu tempat. Dia memberi kabar tentang hal itu pada Edo dan juga Ronald secara terpisah, dan Vanesha bersyukur kedua pria kepercayaannya itu begitu paham situasi dan tak segera menelepon untuk bertanya. Mereka pergi dengan menggunakan sebuah mobil mewah, Dewa menemani mereka dan duduk di depan bersama sopir. Raffa menutup partisi yang memungkinkan mereka melihat ke ruang kemudi sebelum dia mendekat pada Vanesha. “Kenapa?” tanya Raffa ketika dilihatnya Vanesha nampak gelisah. Vanesha segera mengulas senyum dan menggeleng. “Tidak, aku hanya sedikit gugup!” jawabnya berterus terang. Raffa tersenyum, diraihnya tangan Vanesha dan menggenggamnya hangat. “Kau akan menjadi