Suasana gudang itu hening setelah suara tembakan tadi, semua orang terpaku di tempatnya seolah sedang bermain menjadi patung, yang bergerak akan kena tembak. Tapi itu tidak berlaku pada orang-orang yang ada di sekitar kejadian, yang mana Dewa segera mengambil alih senjata api di tangan Raffa, dia mengusap senjata itu dengan sapu tangannya lalu tanpa ragu memegang gagangnya sebelum memasukkannya kembali ke balik jas. Vanesha, meski dengan tubuh masih gemetar, memperhatikan hal itu. Menilai jika kesetiaan Dewa memang tidak main-main. Pantas saja pihak kepolisian tidak pernah menemukan sidik jari yang mengarah pada Raffa jika menyisir TKP yang berkaitan dengan kelompoknya. Raffa membiarkan Yogi membersihkan tangannya yang terkena cipratan darah tadi, salah satu anak buahnya yang lain bahkan