Serangan Mendadak.

1088 Kata

Bulan purnama dengan wujudnya yang bulat sempurna bersinar di langit sana, menjadikan suasana malam terasa hangat dan cerah, dengan langit dipenuhi bintang-bintang. Manusia sibuk dengan urusan masing-masing meski malam sudah merangkak semakin larut tanpa disadari. Vanesha terbangun dari tidurnya, dia menunduk melihat dirinya hanya berselimut menutupi tubuhnya yang polos tak berpakaian di baliknya. Sejenak dia menghela napas, mengusap wajahnya dan mengedarkan pandangan melihat sekeliling, dan tak melihat Raffa di manapun. "Ke mana dia?" gumamnya seraya menyibak selimut, berjalan menuju pintu. Perempuan itu tertawa kecil ketika melirik cermin besar di pojok, melihat pantulan dirinya sendiri tanpa sehelai benang pun. Dia sejenak berhenti dan memandangi tubuhnya di sana, tersenyum dengan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN