Kegelisahan Lintang Dan Arthur.

1079 Kata

Arthur segera tancap gas begitu mendengar penuturan sekuriti itu, Lintang pun tak banyak bicara lagi dan ikut fokus melihat ke jalanan di depan sana. Seolah ikut membantu suaminya mengemudi melalui mata bathin. “Apa kau bisa menelepon Raffa, Sayang?” tanya Arthur tanpa menoleh. Lintang mengangguk, sejenak dia merasa bodoh karena seharusnya melakukan itu sejak awal. Dia tahu Raffa memiliki kuasa di banyak tempat, pamor dan reputasinya yang kelam dan kejam membuatnya ditakuti dengan hanya mendengar nama kelompoknya saja. “Ayo, Raffa! Angkat!” gumam Lintang tak sabar menunggu dering telepon di telinganya. Dia juga mengirim pesan pada anak lelakinya itu mengenai Vanesha, berharap Raffa membacanya dan berubah pikiran. Tapi hingga dering berakhir, Raffa tak juga mengangkat telepon dan itu m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN