“Lintang? Ada apa?” sahut wanita sebaya dengan Lintang itu. “Maaf mengganggu sebentar, tapi bisakah tolong kau bicara pada anak buah Raiden untuk mengizinkan kami masuk? Aku dan Layla sudah ada di depan pintu ruang rawat Raffa, tapi mereka tak memperbolehkan kami,” kata Lintang. “Aish! Mas Raiden ini, dia lupa soal itu!” gerutu Sekar, sebentar dia lalu meminta Lintang memberikan ponsel pada penjaga itu. “Ada yang ingin bicara denganmu!” kata Layla nyengir. Penjaga itu termangu sebentar menoleh pada temannya, lalu menerima ponsel itu dari tangan Lintang. Dengan wajah bingung dia mendekatkan benda itu ke telinganya seraya menyahut, sedetik kemudian dia mengerjap kaget reflek menjauhkan ponsel dari telinganya. “Y-ya, baik, Nyonya!” sahutnya dengan sikap penuh hormat, padahal majikannya i