Frans semakin berang ketika menerima surat cerai dari Kirana, dia mengamuk dan menghancurkan ruangan kerjanya. “Raffa b******k!” umpatnya berteriak lantang, menyalahkan rivalnya itu atas gugatan cerai yang dilayangkan Kirana terhadapnya. “Aku sudah cukup sabar menghadapimu, Raffa. Kau sudah merebut semua orang yang penting dalam hidupku!” geramnya. “Mungkin ini saatnya aku turun tangan sendiri untuk menghabisimu!” tekad Frans, senyum kejam tersungging di wajahnya. Tak sabar jadinya dia untuk segera bertindak sendiri, Frans bersiap untuk pergi dan tengah memeriksa peluru di senjata apinya ketika Rider datang ke situ. Pria yang merupakan seorang peretas handal itu, datang dengan membawa sebuah flashdisk di tangannya. “Aku punya sesuatu yang akan membuat suasana hatimu membaik!” katany