Keesokan harinya, ketika malam sudah larut dan Vanesha tidur dengan lelap. Baru kali ini dia bisa tidur dengan nyenyak setelah sebelumnya kesakitan di malam sebelumnya. Demamnya juga sudah mulai turun dan rasa sakit di lukanya berkurang. Suasana lorong rumah sakit tampak lengang, sesekali staff atau perawat berjalan melintas. Masuk dari satu kamar ke kamar lain untuk melakukan tugas memeriksa pasien. Vanesha terbangun ketika mendengar suara pintu kamarnya dibuka dan seorang perawat laki-laki masuk. “Maaf membangunkan Anda, Nona!” ucap lelaki itu dari balik maskernya. Vanesha yang baru saja terjaga hanya tersenyum tipis dan kembali memejam sesaat untuk mengusir kantuk. “Tak apa, aku memang mudah terbangun dengan suara sekecil apapun!” ucapnya menghela napas panjang. Sudah menjadi inst