Chapter 21 : Pair Ball

1625 Kata

Caroline berdandan dewasa. Mengenakan gaun di atas lutut. Senada dengan warna lipstik yang ia kenakan— Burgundy Blush. Gadis itu memilih menggerai rambut. Lebih bergelombang dari biasanya. "Villa keluargamu bagus," puji Edward. Mengedarkan mata ke tiap tempat. Memerhatikan ruang curam dengan bukit penuh rumput yang menghijau. Membentuk pola huruf S. Berada di pinggir hutan dengan danau luas. Meski suasana malam dan gelap, Edward mampu memerhatikan sekitar tempat dengan saksama. Semua orang memutuskan untuk pergi lebih cepat agar dapat menikmati pemandangan sunrise yang indah, besok. Kebetulan jadwal Edward dikosongkan Rami sejak tadi sore. "Daddy membeli aset ini enam tahun lalu. Sejak itu, kami sering menginap. Kadang berhari-hari," jelas Caroline. Tersenyum puas. "Sepertinya aku ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN