Chapter 22 : Game Winner

1998 Kata

"Okay, Milla. Ada yang ingin aku katakan padamu. Sungguh, kau berbakat!" puji Lorna sambil menyodorkan wine ke arah Milla. "Sudah aku katakan! Milla Hodgue adalah wanita berbahaya. Multitalenta." "Ya. Aku tidak tahu. Kita akan merencanakan hal segila ini. Bagaimana kau menukar bola-bola itu?" tanya Lorna penasaran. "Aku tidak menukarnya. Aku hanya perlu meyakinkan semua orang-orang itu untuk memilih bola yang sudah kutandai." "Oh. Really? Apa karena itu kau memilihkan bola untuk Billy?" tanya Lorna. "Exactly! Aku hapal semua detail ping pong itu. Sementara Markus, dia sudah pasti hanya ingin bersama Megan. Perkara mudah," jelas Milla. Menenggak wine, membasahi sisi bibirnya hingga mengilap. "Kau mengundangnya agar tidak dicurigai?" tanya Lorna. "Alasan pertama, iya. Mereka ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN