Chapter 23 : A Confenssion

775 Kata

Dua alis tebal Luiz bertaut. Melengkung tipis. Ia menoleh, memantulkan pandangan. Menembus kaca. Menatap jelas ke arah Caroline, liar. Gadis itu keluar berjalan mengendap. Bathrobe putih yang ia kenakan minim. Luiz menelan saliva. Bergerak bangun. Meninggalkan tempat semula. Perlahan mendekati Caroline, tanpa melepas pandangan. Tegas. Ia bungkam. Hanya berdiri tegap. Memunggungi Caroline hingga gadis itu mulai bergeser, mundur. Memutar pandangan. Tepat ke arahnya. "L-Luiz?" Caroline mendelik. Membulatkan kedua mata. Terdiam kaku sambil meremas leher bathrobe. Caroline terkejut. Luiz menyatukan bibir. Kembali menciumnya. Dalam. "Luiz...." Caroline menahan napas. Menekan d**a tegap pria tersebut. Mendorong mundur. Namun, dengan sigap Luiz menahannya. Menggenggam pergelangan tangan gadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN