"Caroline sudah memutuskan?" tanya Rami. Meraih botol berisi wine. Menuang ke dalam gelas milik Edward. Pria itu menoleh, menghela kasar napasnya lalu menggeleng pelan. "Oke. Biarkan dia berpikir. Tour-mu masih minggu depan." "Aku tidak yakin dia ikut," jelas Edward. Meraih alkohol. Meminumnya sekali tenggak. "Kenapa? Ada masalah?" "Nope. Tidak ada masalah apa pun. Hanya saja tidak yakin." Edward mendengus. Menaruh sikut pada meja. Menatap gelas kristal di tangannya. "Ayolah, Ed. Kau tidak pernah memiliki hubungan seserius ini. Terakhir kali, kau mengencani Eivne. Model terseksi tahun ini dan kau...." "Aku jatuh cinta." Edward menyela cepat. Membuat Rami menyungging senyum. Miring. "Pada siapa, Eivne atau...." "Caroline. Aku jatuh cinta padanya," tandas Edward. Menatap penuh