Caroline meleguh berat. Menarik tubuh ke tengah ranjang. Ia menggigit bibir. Mendesis pelan. Sungguh, kepalanya pening. Sakit akibat sisa alkohol. Sejenak, gadis itu berbaring. Telentang. Menatap langit kamar. Mempelajari ruangan. Asing. Mendadak. Caroline tersentak kaget. Memungut selimut, meremas erat. Menekan d**a polosnya. Ia mengerutkan kening, mendengar suara shower, sayup dari dalam kamar mandi. Caroline mengulum bibir. Menggigit ujung kuku. Menatap lekat ke arah pintu. Ia menelan ludah, takut. "Apa yang terjadi semalam?" pikir Caroline. Mencoba mengingat. Tekun memeriksa sekitar dengan pandangan mata. Lantas, menurunkan selimut. Memeriksa diri. Ia setengah naked. Hanya memakai bawahan— underwear. Jujur, gadis itu semakin khawatir. Beberapa saat kemudian, Caroline bergerak, me