Beberapa saat berlalu. Luiz menyelesaikan kegiatan. Mengelap tubuh yang terlihat basah. Ponsel yang ia letakkan di pinggir wastafel berdering. Terdengar mengusik, ternyata alarm. Luiz hampir lupa, malam ini ia harus datang ke mansion. Mempresentasikan laporan pekerjaan pada Alexander. Ia berjanji. Beberapa saat kemudian. Ponsel kembali berdering. Kali ini sebuah panggilan masuk. Ia mengangkat alis. Menatap layar utama. Caroline cantik❤ Calling... "Kenapa aku tidak mengubah namanya?" pikir Luiz. Mengangkat ibu jari. Ingin menekan layar, namun ragu. Hingga akhirnya pria itu memutuskan panggilan. Mengingat kesalahan yang baru saja ia lakukan. Gila saja, Luiz tidak ingin bicara dengan gadis yang sering ia jadikan bahan untuk berfantasi. Sungguh, terasa sangat salah. Luiz berdecak. Mene