Semua orang sudah pulang, tinggal Rara, dan Razzi saja lagi berduaan di rumah mereka. "Rara mau telpon Acil Sila ya, Kak Razzi." "Iya, hp Rara mana, biar aku ambilkan." "Itu, di atas meja, Kak Razzi." "Rara tidak masuk angin cuma pakai celana dalam saja begitu." "Tidak, Kak Razzi." "Bagaimana nanti kalau Acil Sila minta video call? Begini saja, ya. Rara aku bungkus pakai selimut, aku pangku, nanti aku yang pegang hpnya." "Terserah, Kak Razzi saja." Razzi naik ke atas ranjang, dibungkus tubuh Rara dengan selimut, lalu ia pangku Rara, dan hp Rara, Razzi yang memegang. "Assalamualaikum, Acil Sila." "Walaikum salam, Rara." "Si kembar mana?" "Sudah tidur." "Aku tidak dicari, Ra?" Wajah Revan muncul di layar ponsel Rara. "Sudah ada, buat apa dicari." "Assalamualaikum, Acil Sila,