PART. 54

785 Kata

Rara sudah diijinkan pulang. Di depan keluarganya ia tetap terlihat gembira. Seakan ia tidak merasakan kesedihan sedikitpun. Tapi, saat hanya sendirian, atau berduaan dengan Razzi, ia seringkali menangis, menumpahkan kesedihan hatinya. Razzi yang pendiam, berusaha keras menghibur istrinya. Ia mulai belajar untuk menggoda Rara, agar Rara bisa tertawa. Razzi merasa, kesedihan Rara karena keguguran, terlihat lebih dalam dari saat dia kehilangan kemampuan untuk berjalan. Saat tahu kakinya lumpuh, tidak butuh waktu lama bagi Rara untuk memulihkan perasaannya. Sedang saat ini, Rara masih kerap menangis teringat akan kejadian yang menimpanya. Sore ini, Razzi pulang dengan membawa es Thai tea kesukaan Rara. Plus bakaran tentunya. Rara menunggunya di teras rumah, seperti hari sebelumnya. Meski

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN