"Rara, bangun. Makan dulu." Razzi menepuk lembut pipi Rara. "Ehmm ...." Rara membuka matanya, lalu mengusap sudut bibirnya. "Mau pipis," ucapnya lirih. Razzi membantu Rara melepas celananya, lalu ia membopong Rara ke dalam kamar mandi. Rara ia dudukan di atas kursi kecil dari kayu. "Kak Razzi ke luar sana." "Iya." Razzi menunggu di depan pintu kamar mandi. "Kak Razzi!" Panggilan Rara membuat Razzi membuka pintu kamar mandi. "Sudah?" "Heum." Kepala Rara mengangguk. Razzi membopong istrinya, ia dudukan Rara di atas kasur. Dipasangkan celana Rara. "Kita makan dulu ya." "Kak Razzi sudah masak?" "Sudah." Razzi menata apa yang dimasaknya di atas lantai. "Aku suapi saja ya." "Heum." Kepala Rara mengangguk. "Setelah ini aku antar kamu pulang ya." "Heum." Razzi menyuapi Rara, d