“Bagaimana? Apa kamu sudah mengetahui informasi tentang dia, Raf?” tanya Irfan Bagaskara ketika Rafi kembali menemui dirinya di ruang kerjanya yang ada di perusahaan Bagaskara. Ini adalah hari ketiga sejak dia meminta Rafi mencari tahu informasi tentang Nisa dan latar belakang keluarganya.
“Sudah, Pak,” jawab Rafi, menyerahkan sebuah amplop coklat hasil penyelidikannya kepada Irfan.
Irfan menerimanya dan membuka amplop coklat itu. Dia mengeluarkan berkas-berkas di dalam amplop yang berisi data diri Nisa beserta beberapa foto tentangnya. Irfan mengamati foto wajah Nisa yang tampak polos tanpa polesan make up sedikitpun. Wajahnya lumayan cantik walau tidak secantik Sarah yang kecantikannya bak model terkenal di Indonesia.
Irfan kemudian mengamati beberapa foto candid yang berhasil didapat
