Suara deringan telepon mengalihkan perhatian Adit yang sedang fokus mempelajari berkas-berkas di hadapannya. Dia mengambil handphone miliknya yang berada di atas meja dan langsung menekan tombol hijau begitu melihat nama Mama-nya yang tertera di layar ponsel. “Halo, Ma...” sapa Adit setelah menempelkan handphone itu di telinganya. “Halo, sayang, kamu masih di kantor?” suara Melinda terdengar menyapa gendang telinga Adit. “Masih, Ma. Kenapa?” tanya Adit melirik jam yang melingkar di tangannya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Sepertinya dia terlalu serius mempelajari tumpukan berkas-berkas yang ada di atas mejanya hingga tidak menyadari waktu sudah beranjak sore. “Malam ini kamu makan malam di rumah ya, Dit. Ada yang mau Mama omongin sama kamu,” pinta Melinda pada putranya.