Adit berusaha berkonsentrasi pada pekerjaannya pagi ini. Dia mencoba melupakan sejenak masalah kehamilan Nisa yang sangat mengganggunya sejak kemarin. Adit sudah membahas masalah ini dengan Rama dan sahabatnya itu tak setuju dengan keputusan Adit. Rama bahkan marah kepadanya karena ia bersikeras menggugurkan kandungan itu padahal Nisa telah menolaknya. “Kalau lo nggak mau Nisa hamil, seharusnya sejak awal lo membicarakan keinginan lo itu dengan Nisa. Kalian bisa mencegah kehamilan itu terjadi sebelum melakukan hubungan badan. Bukan malah membunuh darah daging lo sendiri yang nggak berdosa.” Kata-kata Rama membuat Adit bungkam seketika. Dia sadar semua masalah ini berawal dari dirinya. Jika Adit mencegah kehamilan Nisa sejak awal, pasti kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Dia juga t