BAB 8

2164 Kata

Adit dan Nisa menyantap makan malam berdua setelah Rama memutuskan kembali ke Jakarta sore tadi. Tak ada yang berbicara selama makan malam berlangsung. Hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan piring yang memecah kesunyian di ruang makan villa ini. Nisa merasa canggung karena untuk pertama kalinya dia makan malam dalam satu meja bersama Adit. Sementara Adit tampak menikmati makan malam yang tersaji dihadapannya dalam diam. Nisa membersihkan meja makan dan membawa piring-piring kotor ke dapur setelah mereka menyelesaikan makan malam. Dia hendak mencuci piring-piring kotor itu saat sebuah suara menghentikan aktifitasnya. “Tinggalkan saja di sana, kamu bisa mencucinya besok pagi,” kata Adit yang telah berdiri di pintu dapur. Nisa terpaku melihat Adit berjalan kearahnya dengan tata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN