KAFA POV (flashback) Aku memandangi sepucuk surat yang ada di tanganku, sedangkan yang memberikan benda ini malah berlari menjauh dariku. Seolah aku ini adalah orang yang terkena penyakit wabah yang harus dihindari olehnya. Tunggu, tadi kalau tidak salah, bukankah wajahnya bersemu merah, tepat saat aku menundukkan pandanganku padanya? Sejujurnya, ini bukan pertama kalinya aku mendapatkan hal seperti ini, hanya saja, menerimanya langsung membuat dampak yang berbeda. Aku yang biasanya hanya menemukan benda ini dalam laci atau tas sekolahku. Jujur, rasanya ini sedikit membuatku geli dan malu. Aku seorang laki-laki yang seharusnya melakukan hal semacam ini—untuk menarik perhatian dari para perempuan—malahan dunia terasa terbalik. Dia, dengan nekat memberikan benda ini langsung padaku y