Mata Diandra terbelakak saat ia keluar dari kamar mandi dan mendapati pintu yang tembus balkon terbuka lebar. "Ah, sayangku udah selesai mandi ternyata." "Ren...?" Narendra yang sedari tadi menunggu di tepi ranjang kamar itu segera bangkit. Dipandanginya sang kekasih yang terlihat segar dalam balutan gaun pemberiannya. Gaun sederhana, tetapi cantik dan anggun. Sekarang gaun berwarna biru laut itu sedang melekat di tubuh mungil Diandra. Tenpa aba-aba, Narendra mendekati gadisnya. "Kamu cantik banget, Di," puji Narendra. Diandra salah tingkah. Ia sedang tidak dalam kondisi mental yang kondusif. Pikirannya masih selalu waspada. Ia benar-benar tak ingin menyesal seperti adiknya yang kini masa depannya terancam suram. "Aku enggak biasa pake gaun begini, Ren." Diandra terli