Bab 16

1139 Kata

Narendra terkejut mendapati Neriti menggeret koper turum dari mobil. Matanya tampak sembab, rambutnya sedikit berantakan. Wajah itu pun seperti tak tersentuh riasan seperti biasa. Melihat itu, Narendra lekas bangkit dari sofa di ruang depan. Pria itu menyambut sang kakak yang muram. "Ren, kok, tumben nyambut Kakak begitu?" "Muka Kakak bikin khawatir tahu," cela Narendra. Ia memeluk sang Kakak. Ada sedikit tarikan napas berat yang dirasakan olehnya, ketika mereka berpelukan. Narendra mendapati getar tak enak dalam hatinya. Mereka mengurai pelukan. Narendra pun mengambil alih koper dari tangan sang kakak. Menggeretnya ke dalam dan langsung menuju kamar yang dulu ditempati Neriti sewaktu belum menikah. Namun, wanita itu tidak juga masuk ke kamar. Ia malah duduk di bawah sofa, mengga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN