Narendra termenung sendirian. Ia sedang memikirkan solusi terbaik untuk Kinara. Gadis itu hamil anak dari Mario. Andai laki-laki itu bukan Mario, mungkin tak akan membuat semua orang bingung. Lalu, jika semuanya justru kebalikan, apa yang mesti diperbuat? Meminta pertanggungjawaban Mario? "Ita enggak mungkin," gumam Narendra. Mengapa dunia ini begitu tak adil kepada para wanita? Kepada Neriti yang begitu setia, tega menyakiti. Lalu, kepada Kinara dunia tega sekali memcampakkannya. Jika dipikir-pikir, Kinara itu gadis baik. Narendra yang sebenarnya masih kecewa pun, tidak memungkiri hal itu. Narendra terlalu terluka egonya hingga begitu saja meninggalkan Kinara. "Lagi mikirin apa, Ren?" tanya seseorang. "Eh, Papa. Lagi sedikit bingung aja, Pa. Masalah kecil, kok," kilah Nare