Rumah sakit sangat ramai, terutama di antrean spesialis kandungan. Banyak pasangan dengan perut para wanitanya yang membuncit. Terlihat juga para laki-laki begitu siaga di samping wanita-wanita itu. Neriti dan Mario ikut dalan barisan kursi-kursi tunggu itu. Sesekali Mario merasa tak nyaman dengan sekelilingnya. Bagaimana pun, sebelumnya ia tak pernah memiliki keinginan punya anak. Neriti yang merasakan gestur tak nyaman Mario, segera mengambil tangan sang suami. Ia meremasnya perlahan. Mencoba mengalirkan energi positif yang dimilikinya. Ia tak ingin sang suami berubah pikiran. Bagaimana pun, Mario sudah setuju dengan rencana memiliki anak. Laki-laki itu justru yang mencetuskan ide program hamil. Akan sangat mengecewakan apabila saat ini semuanya harus batal. "Aku ke toilet dulu,