Bab 45.2

451 Kata

Pagi itu Mario yang sudah mulai membaik sedang menatap taman hijau di rumahnya. Taman yang selama ini menjadi tempat Neriti menghabiskan waktunya. Tempat di mana wanita baik hati itu mencurahkan segala resah dan gelisahnya. Taman itu tertata rapi. Taman yang tak terlalu luas itu membuat siapa saja yang memandangnya akan terkesima. Rela menghabiskan waktu demi menikmati keindahan itu berjam-jam. Akan tetapi, hal itu baru disadari Mario. "Udah siang, kamu belum makan juga?" "Apa kamu enggak capek sama sikapku?" Neriti berdiri di sisi kursi roda Mario yang kini kosong, sebab pemiliknya sedang berdiri di tepian jendela. Ia menatap penuh harap kepada sosok yang terlihat murung itu. Sosok yang dulu selalu terlihat sangat dan kadang mengerikan. "Aku manusia biasa, jadi capek itu wajar."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN