Malam semakin larut, Rafa mengeluh kepalanya semakin sakit mungkin akibat keributan yang terjadi di ruang rawat inapnya. Dokter yang menanganinya langsung mengecek dan memberikan obat pereda nyeri agar Rafa bisa tidur kembali. Sementara Aqila yang sudah kehabisan energi setelah meneguk s**u hangatnya kini sudah terlelap di bed tambahan. Tinggallah Fira, Rana dan Cakra yang belum memejamkan mata, mereka bertiga akan menginap menemani Rafa. “Nyonya Fira, Nyonya Rana, sebenarnya saya sempat melihat apa yang dilakukan oleh Emma untuk pertama kalinya,” ungkap Cakra dengan mengeluarkan ponselnya, lalu kejadian di dapur kecil yang sempat ia rekam ditunjukkanlah pada Fira dan Rana. Lantas, Fira dan Rana sama-sama menyaksikan rekaman tersebut, dan tak lama kemudian wanita paruh baya itu mengelus