28

1995 Kata

Aku mengerutkan dahi dengan bibir manyun, tindakan Yuby Benar-benar membuatku jengkel. Dia menghilang begitu saja saat aku akan memperkenalkan dia dengan bang Izul. Padahal, aku sudah mau pamer kalau sekarang aku punya pacar. Tidak, memang ini pertama kalinya aku pacaran. Tapi soal suka sama lawan jenis, aku pernah benar-benar menyukai seseorang. Walau seseorang itu menghilang tanpa aku tahu sebabnya. Anehnya, menghilangnya dia hampir bersamaan dengan dimulainya perang dingin antara aku dan Markonah, mantan sahabatku sebelum Cahyani. Soal menghilang saja, itu sudah bikin jengkel. Si bayi malah berulah dengan nggak mengirim pesan atau telpon dariku. Padahal dia tahu aku online, sekali-kali statusnya juga online. Kenapa dia nggak ngewa? Why? Aku berdecak kesal. Si bayi sekarang malah bik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN