“Kakimu bagaimana? Apakah masih belum bisa digerakkan?” “Aku sudah.. mulai terapi.. tadi. Sudah bisa.. bergerak.. sedikit-sedikit.” “Syukurlah.” Setelah percakapan itu, mereka kembali saling diam. Larut dengan pikiran masing-masing. “Ehm, Juna, maaf baru bisa menjengukmu sekarang.” Juna diam, menatap dalam wanita yang sudah ia celakakan hampir satu bulan yang lalu. Terdapat bekas luka yang berada di dahi wanita yang duduk dengan kaku di sampingnya ini. Mata Juna berkaca-kaca. Ia menyesal luar biasa atas apa yang dia perbuat ketika itu. Kecemburuan menghilangkan akal sehat saat tahu Ran kembali terlihat bersama Aryan Kusumo. Juna pikir, setelah sk4ndal yang diciptakan Aryan Kusumo, Ran akan meninggalkan pria itu. Persis ketika dulu wanita ini menjalin hubungan dengannya, meninggalkann