Karin segera mematikan laptop, lalu merapikan meja kerjanya, setelah memutus sambungan telepon dari sang papa. Wanita itu terlihat gusar. “Aawww! Isshhhh ….” Karin mendesis menahan rasa sakit--ketika tanpa sengaja, ujung jarinya sobek terkena tepi kertas hvs baru yang sedang ia rapikan. Karin menyambar beberapa hela tissue keluar dari tempatnya, lalu meneken luka gores di jarinya kuat-kuat. Panik. Karin sedang panik. Baru saja sang papa memberitahu jika kakak ipar tercintanya masuk rumah sakit. Ough … tidak hanya sekedar masuk rumah sakit karena hendak melahirkan—seperti ketika Sasi melahirkan Rangga bertahun silam. Kali ini, karena kakak iparnya terpeleset, hingga mengalami pendarahan. Sekarang, wanita sedang menjalani pemeriksaan. Bagaimana bisa Karin tidak panik mendenger berita ters