Part 102. Perdebatan

2170 Kata

“Kalau begitu, kalian tidak akan pernah bisa menikah.” Satu kalimat yang terdengar seperti putusan hukuman mati untuk Abi. Abi mengepalkan kedua tangannya di bawah meja. Upaya terakhir untuk bisa melampiaskan rasa marah—tanpa harus mengeluarkan kata-kata kasar, yang sudah terkumpul di ujung lidahnya. Sekali lagi Abi mengingatkan dirinya sendiri, siapa dua orang yang duduk di seberang meja. “Karena sampai kapanpun, saya tidak akan merestui kalian.” Tarikan nafas Abi terasa begitu kasar dan berat. Pria itu sudah begitu kerepotan menekan amarah yang sudah siap meledak. Wajahnya memerah. Kesulitan, Abi tetap berusaha mengatur jalannya oksigen masuk ke dalam paru-parunya, lalu mengeluarkan karbon dioksida melalui celah sepasang bibirnya. Mimpi indah selama beberapa hari, berubah menjadi mim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN