Part 104. Permintaan Maaf Abi

2010 Kata

Abi segera berderap keluar dari balik meja besar di hadapannya, meninggalkan sang asisten yang masih terpaku di tempatnya. Terkejut, saat melihat siapa yang datang bersama Bimo. Wanita yang tidak lain ada calon istri Abi, yang dengan terang-terangan mengatakan ketidak sukaannya mendengar dirinya memanggil atasannya dengan panggilan ‘Mas.’ Rinda tidak marah. Dia hanya kaget, karena baginya—memanggil Mas, bukan berarti mereka memiliki hubungan khusus, meski dia sempat berharap. Rinda menghembuskan nafasnya samar, sementara sepasang mata gadis itu memperhatikan pertemuan dua sejoli yang membuatnya iri. “Kok, ada di sini??” tanya Abi, begitu tiba di depan Karin. Bimo sendiri sudah menyingkir, dengan menghela kakinya masuk. Abi mengamati penampilan Karin dari ujung kepala, hingga ujung kaki,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN