"Are you okay, Baby??" Pertanyaan yang Rainer lontarkan, dengan posisi tangan yang masih melingkar di tubuh Lily. Lily kembali memalingkan wajahnya dan tak menjawab pertanyaan, yang Rainer lontarkan untuknya. Sementara Rainer sendiri, kini membungkukkan tubuh tingginya dan meletakkan dagunya pada bahu kanan Lily. "Kamu kenapa sih, sayang hm?" tanya Rainer lagi dengan intonasi suara yang begitu lembut. "Nggak. Nggak apa-apa kok!" sahut Lily dengan cepat dan masih nampak gugup. "Benarkah? Bukan karena malu dan takut karena melihat 'sesuatu' tadi?" Lily hanya menggeleng pelan. Merasa tidak nyaman membahas hal seperti ini. "Listen to me, Baby. Dan lagi, kamu itu sudah tidak perlu merasa canggung lagi. Kita sudah menikah secara sah. Dan kita adalah pasangan suami-istri. Jadi, meliha