Bab - 96

1383 Kata

Satu per satu para pelayat meninggalkan pemakaman umum, saat prosesi pemakaman sudah selesai. Mawar, wanita itu masih terkulai di atas pusara Desri, wanita yang sudah menjadi dunianya. Dan Juna masih setia berada di samping Mawar, menemani wanita itu yang masih enggan untuk kembali ke rumah. Beberapa kali Juna mengusap air matanya, karena bukan Mawar satu-satunya yang merasakan sakit, tapi Juna juga. "Kita kembali, yuk? Sebentar lagi hujan turun," ajak Juna, karena langit sore itu sudah terlihat gelap, dengan awan hitam yang menutupinya. Mawar hanya menggeleng lemah, dia masih ingin tinggal lebih lama dengan mamanya. Air matanya sudah habis, karena setelah dokter menyatakan kematian Desri Mawar pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar pun, wanita itu kembali menangis dengan histeri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN