Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Puri terdiam mendapati Ical dengan lembut membersihkan sisa makanan di bibirnya. Namun, Puri tidak mau berpikir macam-macam, Puri langsung mengambil tisu yang sedang dipegang oleh Ical. “Apaan, sih. Aku bisa ngelap sendiri kali,” dengus Puri kesal. Ical hanya mengangguk saat melihat Puri mengambil tisu yang dia pegang lalu wanita kecil itu mengelap bibirnya yang belepotan sambal kacang dengan tisu tersebut. Makanan Ical pun datang. Melihat Puri yang begitu lahap, Ical mencoba makan juga dan ternyata enak. Dia ikut makan makanan tersebut dengan lahap. Puri keheranan melihat Ical yang tak kalah lahap saat makan lontong sate itu. Dia pikir orang kaya seperti Ical tidak akan suka makan makanan orang kecil seperti lontong sate. “Ngomongin orang kayak anak kecil ... sendirinya juga kayak g