6

1229 Kata
Kamila baru saja melajukam motor maticnya dengan perlahan setelah seharian ini ia pergi untuk menyenangkan dirinya sendiri. Setelah pergi ke makam sang ibu, Kamila pun memutuskan untuk pergi ke sebuah tempat wahan permainan yang cukup terkenal. Seharian itu Kamila bermain sepuasnya. Mencoba berbagai permainan disana hingga membuat kakinya lelah dan pegal. Hari mulai beranjak sore ketika Kamila memutuskan untuk pulang. Tapi Kamila benar-benar menikmati hari ini. Setidaknya hari cuti yang sengaja ia ambil benar-benar ia mengatakan dengan baik. Sebelum pulang ke rumah Kamila sengaja mampir membeli nasi goreng untuk makan malamnya karena malas untuk masak. Nasi goreng sudah di tangan jadi Kamila langsung melajukan motornya menuju rumah barunya. Tak membutuhkan waktu yang lama Kamila sampai di rumah mungilnya. Rumah hasil kerja kerasnya selama ini selalu membuat Kamila bangga pada dirinya sendiri. Sesampainya di rumah Kamila memilih untuk mandi terlebih dahulu sebelum memakan nasi goreng yang sudah dibelinya. Ia merasa gerah karena seharian asyik bermain. "Ahhh segarnya,"kata Kamila setelah selesai mandi. Kamila pun mengambil piring untuk bersiap makan malam. Tapi baru saja Kamila menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya tiba-tiba pintu rumahnya di ketuk dengan begitu kerasnya. Tentu saja Kamila kaget karena mendengar suara ketukan pintu yang begitu kerasnya. Selain itu ia juga heran siapa yang malam-malam bertamu ke rumahnya karena sampai detik ini belum ada yang tahu dimana letak rumahnya kecuali chef Marvel dan juga ibunya kemarin ketika mengantarnya pulang. Kamila pun bangkit dari kursinya dan berjalan ke depan untuk membuka pintu apartemen rumahnya. Dan ketika Kamila membuka pintu rumahnya betapa kagetnya Kamila ketika melihat orang yang datang ke rumahnya. "Tante Rina, Santi," kata Kamila kaget. "Ooo jadi ini rumah kamu sekarang? Ternyata sekarang kamu sudah jadi orang sukses. Pantes aja kamu pergi dari rumah dan memilih berpisah dengan mas Arya. Apa jangan-jangan kamu sudah menjadi simpanan om-om sehingga bisa mendapatkan semua ini," kata Santi menghina Kamila. "Kamu benar sayang pantas saja dia memilih pergi dari rumah dan berpisah dari mas Arya padahal jika ia masih jadi istri mas Arya maka dia bisa jadi nyonya besar. Atau mungkin ia ingin mendapatkan uang banyak sehingga ia bersedia menjadi simpanan laki-laki hidung belang," kata Tante Rina semakin menghina Kamila. Kalau boleh jujur Kamila sangat tersinggung dengan ucapan Tante dan juga sepupunya itu. Tapi ia berpikir lagi jika ia meladeninya maka akan membuat dirinya semakin ribet saja. Sudah sekian lama ia pergi dari rumah yang membuatnya harus kehilangan masa mudahnya dan juga membuat hidupnya hancur. "Untuk apa Tante dan Santi datang kesini? Bukannya Tante bilang jika kita tidak punya hubungan apa-apa lagi setelah aku pergi dari rumah? Trus kenapa Tante repot-repot datang kesini?" tanya Kamila berusaha tenang. "Tante butuh uang. Jadi beri Tante yang," jawab Tante Rina tanpa rasa malu. "Ooooo jadi Tante datang jauh-jauh kesini cuma mau minta uang? Kenapa Tante tidak minta sama anak kesayangan Tante ini? Bukannya dulu Tante bilang jika anak kesayangan Tante ini akan menikah dengan orang kaya jadi Tante tidak membutuhkan aku lagi. Trus kenapa Tante kembali meminta uang sama aku?" tanya Kamila dengan wajah yang mulai marah. "Itu bukan urusan kamu sekarang mana uangnya. Apa kamu lupa selama ini Tante yang sudah merawat kamu setelah orang tua kamu meninggal? Jadi sekarang kamu harus balas semua hal yang telah Tante lakukan buat kamu," kata Tante Rina dengan angkuhnya. Kamila tersenyum acuh ketika sang Tante berkata seperti itu. Ia tak habis pikir dengan apa yang sang Tante ucapakan. Dia bilang minta uang untuk balas budi karena selama ini sudah merawatnya setelah kedua orang tuanya meninggal. Padahal selama ini Kamila yang selalu memberikan sang Tante yang. Bahkan setelah ia menikah pun ia terus memberikan tantenya uang. Dan sekarang ketika ia sudah melepas semua dan hidupnya jauh lebih baik sang Tante tiba-tiba datang untuk minta uang lagi pada dirinya. Tentu saja kali ini Kamila tak akan pernah memberikannya lagi. "Tante salah jika Tante merawat aku selama ini. Kenyataan yang ada akulah yang mengurus keluarga kakak yang tidak tahu terima kasih itu. Bahkan Tante dan om secara tega menjual rumah ayah dan ibu untuk membayar hutang judi om Andi. Dan lebih parahnya om menjual aku untuk menikah dengan laki-laki yang membuat hidup aku menderita. Dan sekarang ketika kehidupan aku jauh lebih baik tiba-tiba Tante datang dan bilang mau minta uang. Enak sekali hidup Tante. Emang aku bank yang bisa setiap saat Tante bisa mintain uang," kata Kamila marah. Tante Rina tampak marah ketika Kamila menolak memberikan dirinya uang. Apalagi ia terlihat Kamila begitu merendahkan dirinya. Sebenarnya ia sangat membenci ibu dari kamila yang merupakan kakak kandungnya itu. Ia selalu iri dengan apapun yang di dapat oleh kakaknya itu. Kakaknya lebih cantik darinya dan bahkan bisa menikah dengan laki-laki yang tampan serta kaya. Sedangkan hidupnya saat ini benar-benar hancur karena ia menikahi laki-laki yang hanya bisa menyusahkan dirinya. Jadi ketika ia mendengar kabar jika kakaknya dan suaminya meninggal ia sangat bahagia karena saingannya telah mati. Tapi saat itu ia harus merawat anak dari sang kakak yang masih ada. Tentu saja untuk melampiaskan rasa kesalnya kepada Kamila. Bahkan ia menjual rumah peninggalan sang kakak untuk membayar hutang-hutang suaminya. "Sebaiknya Tante pergi dari rumah aku. Setelah aku pergi dari Tante kita sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi. Jadi lebih baik Tante pergi karena aku mau istirahat." Kamila pun langsung mengusir Tante Rina dan juga Santi. "Hei cewek murahan. Kamu mengusir kami? Dasar cewek gak tahu diri" kata Santi yang hendak menampar Kamila. Tapi Kamila menahan tangan Santi yang mencoba menamparnya. "Seharusnya kata-kata itu kamu tujukan untuk diri kamu sendiri," sindir Kamila tepat di hadapan Santi. "Kamu....." Wajah Santi terlihat sangat marah mendengar kata-kata yang Kamila katakan. Ia tak mengira Kamila sudah banyak berubah. Kamila yang dulu selalu menurut berubah menjadi lebih berani. "Sebaiknya Tante dan Santi segera pergi dari sini sebelum aku bilang ke pak RT jika kalian mengganggu kenyamanan aku tinggal disini," usir Kamila lebih tegas lagi. "Dengar ya Tante akan kembali lagi kesini untuk mengambil uang yang Tante minta. Kalau kamu tidak memberikannya maka kamu akan." kata-kata Tante Rina pun terputus ketika seorang menginterupsi mereka. "Apa yang akan kalian lakukan kepada Kamila?" tanya seseorang dengan suara berat tapi seksi. "Marvel," kata Kamila ketika tahu bahwa itu suara Marvel. Marvel pun berjalan mendekat kearah kamila dengan ekspresi datarnya. Dan sekarang Marvel sudah berada di samping Kamila yang masih tak percaya jika Marvel ada disini. "Siapa kamu? Oooo apa jangan-jangan kamu laki yang memakai tubuh Kamila? Wah aku gak menyangka ternyata kamu mendapatkan uang dengan menjual tubuh kamu," sindir Santi melihat kearah Kamila dengan meremehkan. Bagi Kamila sindiran dari Santi sudah biasa untuk dirinya. Tapi untuk saat ini ia merasa malu karena ada chef Marvel yang ada di sampingnya. Dan itu membuat dirinya malu karena latar belakangnya di ketahui orang lain. Sementara itu Marvel yang melihat ekspresi sedih dan malu yang di perlihatkan Kamila pun semakin tak tega di buatnya. Hingga ia pun mengatakan kata-kata yang membuat semua orang di situ dibuat kaget olehnya. "Siapa yang bilang jika Kamila adalah wanita simpanan. Kalau begitu perkenalan nama saya Marvel Canada Khyle dan saya adalah kekasih dari Kamila," jawab Marvel dengan penuh kesungguhan. "Apa???" Ketika Marvel begitu baik Kamila, Tante dan juga Santi berteriak kaget karena Marvel mengatakan jika dirinya adalah kekasih dari Kamila. Wah Marvel sudah mengklaim Kamila menjadi kekasihnya. Bagaimana respon kamila? See you next chapter.... Happy reading....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN