Zahrul mempercepat acara makan malamnya. Lupa, jika hari ini harus datang ke acara Jessy. Mana ia baru ingat lagi, padahal sedari siang ia nganggur tak ada kerjaan. Malah aktivitasnya hanya bermain gitar lalu tidur hingga sore. Pemalas memang, tapi biarlah. Kali ini ia memang sedang ingin bermalas-malasan.
“Hlo, sayang, kok gak dihabisin makannya?” Mama Intan yang tengah mengambilkan lauk untuk suaminya terkejut, Zahrul tiba-tiba berdiri dan meninggalkan meja makan
“Zahrul lupa, Ma. Ada acara teman.”
“Kak, Zahra ikut.” Teriak Zahra dengan mulut penuh nasi
“Nggak usah, entar di culik sama om-om.”
Sekitar dua puluh menit bersiap-siap Zahrul keluar dengan pakaian santai. Memakai kaos putih dilapisi jacket kulit. Celana jeans panjang. Acara Jessy tidak lah formal, sehingga membuat Zahrul
