Move on yang sesungguhnya

1082 Kata

Shella masuk ke ruang ganti. Setelah penampilan yang sangat awkward tadi, rasanya benar-benar malu untuk sekedar bertemu Zahrul. Apa dia tadi bertingkah terlalu genit? Salahkan Jessy pemberi ide gila itu. Shella melepas jepit rambut, sembari menunggu Jessy datang untuk membantunya melepas kebaya dan merapikan rambut. Ceklek… Shella tahu itu Jessy. Segera ingin menceritakan bagaimana perasaan awkward saat dia memberikan senyuman kepada Zahrul. “Jess, loe tau nggak…” “Tahu apa, sayang?” Seseorang tiba-tiba muncul, memeluk tubuh Shella dari belakang. Suara itu, sangat familiar di telinga Shella. Shella terkejut, melepas paksa tangan Adit yang memeluk pinggangnya. “Kenapa, kamu nggak kangen sama aku, hmm?” Ucap Adit dengan senyuman Shella menganga menatap Adit, tak percaya dengan respo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN