Gudang utama perusahaan distribusi di pelabuhan Genoa berderet rapi, namun suasana di dalamnya kacau. Beberapa kontainer yang seharusnya sudah dikirim ke klien besar justru tertahan tanpa alasan jelas. Matteo berdiri di tengah para manajer dan staf logistik, tubuh tegapnya menjulang, wajahnya menegang bagai ukiran batu. “Bagaimana mungkin dokumen bea cukai bisa salah dua kali dalam seminggu?” suaranya datar, tapi penuh ancaman. Seorang manajer muda, wajahnya pucat, memberanikan diri menjawab. “Signore, kami sudah memeriksa… tetapi ada perubahan sistem yang tiba-tiba. Tanda tangan digital hilang, seolah-olah—” “—seolah-olah ada yang sengaja menghapusnya,” potong Matteo, nada suaranya semakin dingin. Hening. Semua menunduk. Matteo mendengus, lalu melangkah menuju kontainer besar yang

