Mata Kara memicing malas saat bangun dari tidurnya yang cukup lama. Lalu tanpa sengaja matanya tertuju ke bunga mawar di area selangkangannya. Mengambilnya dan meletakkannya di atas meja kecil samping tempat tidur.
Kara bangkit dari rebahnya dan duduk bersila, memejamkan matanya sambil mengatur degup jantungnya yang belum teratur dan isi kepala yang masih terasa terguncang.
Lapar, Kara menarik selimut tipis dan mengenakannya seadanya, dia tahu Michael yang sudah pergi dan dia yang bebas ke luar kamar menuju dapur.
Baru saja dia hendak menyiapkan makanan, sudah ada sarapan untuknya, berupa sandwich dan bubur jagung yang sudah dingin. Kara memilih sandwich dan melahapnya hingga habis tak bersisa, dan dia lanjut menghabiskan bubur jagung tanpa menghangatkannya.
Kara tidak mau mengingat p
