Kara senang mendapat izin dari Caleb untuk membawa sahabatnya, Intan, ke rumah, dan memperkenalkannya. Intan tampak beberapa kali menahan napas, tidak percaya Kara yang menerima dengan mantap pernikahan dengan laki-laki yang usianya sangat jauh di atasnya.
“Kamu yakin, Kara?” tanya Intan saat berada di dalam kamar Kara yang sudah dipenuhi barang-barang persiapan pernikahan, termasuk gaun pengantin. Meskipun dia senang dengan kehidupan sahabatnya yang serba berlebihan, tapi tetap saja dia merasa khawatir. Pernikahan ini tidak biasa baginya, Kara yang masih muda menikah dengan Caleb yang berusia senja. Status Kara sebagai pengasuh Caleb juga pasti menjadi bahan gunjingan.
“Iya, Intan. Aku sudah yakin. Aku yakin dia adalah jodohku, pria yang mau mendengarku, menerimaku, membutuhkan kasih s
