Kara tertawa letih mendengar pengakuan James yang tiba-tiba. Sebelumnya papanya yang terang-terangan menunjukkan kasih sayangnya, kini James pula mengaku menyukainya. “Kamu menyukaiku?” Kara mengulang kata-kata James. “Ya, aku … menyukaimu.” “Oh, ok.” “Lovely, aku sungguh-sungguh.” “Haha, kamu baru saja dikecewakan, James. Cepat sekali kamu bilang suka padaku.” Kara tentu saja tidak lantas percaya James yang begitu cepat beralih perasaan setelah dikecewakan. James menghela napas panjang, dia juga tidak mengerti kenapa dia menyukai Kara. Tidak menampik bahwa Kehadiran Kara mengobati perasaannya. “Aku suka kamu yang tenang, bisa menaklukkan papaku dan dia yang menurut.” “Sebenarnya gampang saja, kuncinya adalah kesabaran dalam menghadapi orang tua seperti Caleb.” “No, tidak selalu