"Keputusan berpisah yang tak kau tahan. Membuatku menahan sakit sendirian." ••♡♡♡•• "Jangan mudah menyimpulkan." Serda Erlang mengusap punggung gadis yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri itu. "Pulang." Hanya kata itu yang mampu Virya ucapkan dengan lirih, sembari melangkahkan kaki tanpa menoleh lagi. Menangisi kesetiaan yang selama ini ia teguhkan dalam hati. Hingga pagi ini, Virya tak percaya dengan apa yang ia lihat kemarin. Sungguh menyakitkan ketika semuanya terbongkar. Dimanakah lelaki itu selama ini? Sedang apa dan dengan siapa? Tega. Satu kata untuk Prada Ardan. My Prada Vir, maaf kemarin aku langsung balik dan apel malam. Jadi nggak sempat hubungi kamu. Hanya mengukir senyum sinis Virya membaca bualan Prada Ardan. Karena pada kenyataannya lelaki itu tega men

