"Di depan belok kanan, rumahku yang catnya hijau pudar, di halaman ada pohon jambu air." Nara memberikan gambaran tentang rumahnya. Jarak mereka dan rumah orang tua Nara memang sudah sangat dekat. Hanya beberapa meter lagi sampai. "Oke. Kamu pasti sangat lelah, malam ini kamu harus tidur cepat. Aku tidak mau kamu sakit, Sayang." Elang menatap Nara dengan tatapan khawatir, sementara yang ditatap membalas dengan senyuman. "Tenang saja, Sayang. Rasa lelahku sudah hilang setiap kali menoleh ke arahmu. Ini merupakan perjalanan yang paling menyenangkan. Walau harus berada di dalam mobil selama berjam-jam, tetapi aku tidak merasakan lelah yang berarti. "Rupanya kesayanganku sudah sangat pandai berkata manis. Aduh, sepertinya hatiku mulai meleleh." kata Elang sambil memegangi dadanya. Dia