CUP!
"Selamat pagi, Sayangku." Elang membangunkan Nara dengan memberikan kecupan singkat di bibir kekasihnya.
"Emh, jam berapa sekarang, Elang?"
Benar saja, sesuai yang dia duga, Nara sangat cantik saat bangun tidur. Hingga beberapa detik, Elang enggan untuk berkedip.
BUGH!
Sebuah bantal melayang ke arah wajah Elang dan mengenainya. Lelaki itu akhirnya tersadar.
"Jam berapa ya? Aku tidak tahu." jawabnya sambil meringis.
Elang memang tidak sempat melihat jam atau ponsel setelah bangun. Mata lelaki itu hanya tertuju pada semestanya. Nara terlalu indah untuk membuat Elang berpaling.
"Elang!! Kamu menggemaskan!" omel Nara seraya bangkit dan mengubah posisinya.
"Kamu terlalu cantik untuk membuatku berpaling, Nara. Beruntungnya aku memilikimu." Elang justru membual seperti orang ma
