"Hello, Mbak Mia yang cantik jelita dan selalu mempesona!" Suara Chica terdengar menggelegar saat Mia menginjakkan kaki di lobi Lumiere. Kemudian, dengan heboh Chica berlari mendekat dan mengguncang-guncang tangan Mia.
"Apaan sih?!" Mia mendelik jengkel.
Seolah tidak peduli dengan kekesalan bosnya, Chica malah berkedip-kedip genit. "Apa kabarnya dengan Kangmas Lio?"
"Cha, mulut dilem dulu bisa?" sindir Mia galak.
"Kejamnya dirimu padaku." Chica menggeleng-gelengkan kepala ala artis cilik yang dulu terkenal dengan lagu bolo-bolo.
"Kamu sih nyebelin!" sembur Mia. Ia langsung mendorong tubuh Chica ke samping dan melanjutkan langkah menuju ruangannya di lantai atas.
Namun, jangan panggil gadis itu Chica kalau ia bersedia melepaskan Mia dengan mudah. Chica mengejar Mia dan menyejajari la
