43. Calon Sempurna

2139 Kata

"Siapa sih ini dateng pagi-pagi banget? Enggak tau apa orang masih pengin tidur?" Mia menggerutu sepanjang jalan dari kamarnya menuju pintu apartemen. Sekarang baru pukul enam dan bagi Mia yang baru tidur menjelang subuh tadi, jelas matanya belum rela membuka. Ia masih ingin lanjut tidur saja apalagi cuaca di luar mendung, dihiasi hujan tipis-tipis. Mengingatkannya pada kejadian kemarin saja. “Yah …, tamu enggak diundang yang nongol.” Gerutuan Mia langsung terdengar begitu melihat siapa yang muncul di balik pintu. Mendengar gerutuan adiknya, Martin langsung menaikkan alis lalu bertanya curiga. “Emang yang lo tungguin siapa, hm?” “Usil,” desis Mia pelan. Martin mengamati wajah kusut adiknya. "Lo baru bangun, Dek?" "Ck! Udah tau nanya!” “Judesnya …,” desah Martin heran. “Ngapain k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN